Banyak hal lain yang perlu juga kita cermati selain persoalan politik dan ekonomi yang masih terus menggelayut di tanah air kita. Jangan karena kita terlalu dipusingkan pada berbagai problem bernegara, kita akhirnya kemudian menyempitkan persoalan hanya kedalam dua terminology: yaitu, politik dan ekonomi. Karena itu, sekali-kali kami tampilkan wacana lain yang tidak kalah menarik misalnya tentang olah raga, kebugaran dan personality. Dengan tiga hal ini, berbagai problem serius yang lagi menimpa bangsa ini juga bisa diselesaikan. Karena negara yang terdiri dari pribadi-pribadi yang sehat dan kuat personalitasnya akan mampu melahirkan pikiran-pikiran positif. Paling tidak kita akan bisa memandang segala sesuatu dari sudut pandang positif,dan menerjemahkannya kedalam sikap dan tingkah laku yang positif. Perspektif Baru kali ini mengundang Ade Rai. Selain sebagai seorang atlit binaraga nasional yang memiliki reputasi internasional, Ade Rai juga mampu menunjukkan kiprahnya sebagai seorang entrepreneur dalam bidang kebugaran, melalui jaringan klub kebugarannya yang pesat berkembang saat ini. Ade yang juga alumni FISIP Universitas Indonesia memiliki pandangan intelektualitas tentang bagaimana membangun sebuah kultur masyarakat yang positif berkat raga yang sehat. Sekalipun banyak yang sudah mengenal Ade Rai secara baik, saya sekali lagi ingin mengajak pendengar untuk tahu lebih dalam tentang seorang Ade Rai yang rasanya tidak hanya besar dalam konteks badaniah tetapi juga dalam personalitas dan kepribadian. Seperti biasa Perspektif Baru kali ini masih dipandu oleh Ruddy Gobel.
- Barangkali Ade bisa ceritakan awal mula ketertarikan terhadap olahraga khususnya Binaraga yang boleh dikatakan miskin publikasi dan ketenaran. Padahal mungkin banyak bidang lain yang bisa anda masuki dengan kapasitas intelektual dan pribadi seperti yang anda miliki?
Awal karir saya menekuni olahraga ini adalah bahwa apapun yang kita lakukan kalau potensi kita dan bakat kita ada dibidang itu, biasanya hasilnya akan baik. Sejak kecil saya senang olahraga, menggeluti berbagai macam olahraga. Mulai dari bela diri, bulu tangkis, volley dan juga saya ikut pancho. Tapi terakhir menggeluti olah raga Binaraga ini dan ternyata saya rasa bakat dan potensi saya ada disini. Terlepas dari apakah publikasi ataukah perhatian, penghargaan dan sebagainya mungkin belum optimal, saya menikmati bidang ini. Makanya dengan berada disini, keinginan untuk terus belajar, untuk terus berprestasi, berkarya dengan baik, sehingga hasilnya lebih optimal, begitu.
- Sejak kapan memutuskan untuk benar-benar berkarir dalam Binaraga?
Saya mulai mengenal Binaraga sebenarnya sudah sejak tahun 1987. Waktu itu saya masih jadi pemain bulu tangkis yang saya geluti sejak umur 9 tahun sampai umur 17 tahun. Setelah itu saya mulai mengenal olah raga Binaraga, tapi tidak terpikir untuk ikut menjadi atlit dan sebagainya. Saya mengenal Binaraga waktu kuliah di Universitas Parahyangan tahun 1989 setelah lulus SMA, dari salah satu klub olah raga di Bandung namanya Sosi Sport Club atau Sekolah Obserdepend Indonesia. Setahun kemudian saya diterima di UI dan pindah ke Jakarta. Baru pada akhir masa kuliah tahun 93 – 94, saya merasa bahwa ini bidang saya. Awal mulanya hanya ingin punya badan atletis, setelah punya badan atletis ingin ikut Binaraga, lalu ikut pertandingan. Setelah ikut pertandingan dan bisa menang. Saya ingin ikut bertanding yang lebih tinggi di tingkat internasional. Jadi semuanya secara bertahap.
- Tubuh anda sangat kokoh dan bagus. Apakah semua orang bisa punya tubuh seperti anda. Syarat-syaratnya seperti apa?
Terlepas dari apapun alasannya, semua orang bisa punya badan bagus asal punya kemauan, terutama kemauan untuk melakukan hal itu dan mau meluangkan waktu. Memang nggak semua orang bisa punya kesempatan untuk bisa membentuk tubuh yang baik. Tapi waktu latihan sebenarnya nggak lama-lama. Berbeda dengan olah raga yang lain dimana kayaknya semua orang ikut dalam bermain, olah raga fitness ini itu-itu saja sehingga membosabkan. Tapi yang membuat bertahan adalah improvement atau kemajuan, dimana ternyata badan kita jadi lebih baik, penampilan lebih baik. Ibarat orang bilang dari tubuh yang sehat, prilakunya juga bisa lebih baik. Daya tarik dari olah raga ini adalah orang ingin punya badan yang lebih baik. Dan saya rasa baik pria, wanita, segala usia, kalau ditanya apakah ingin punya badan yang lebih baik dari sekarang? Pasti semuanya jawab mau . tapi "baik" itu sangat relatif, "baik" bukan berarti harus berotot besar, tapi bagaimana kita bisa punya penampilan yang baik, dan yang lebih utama adalah sehat.
- Tahap awal bagi seseorang yang katakanlah ingin memperoleh badan sehat, otot bagus, apa yang harus dilakukan?
Ada tiga hal yang perlu diingat yaitu bahwa untuk membentuk tubuh yang sehat dan penampilan yang baik adalah mau meluangkan waktu buat berolah raga. Kedua adalah mengatur pola makan atau yang disebut dengan diet. Diet bukan berarti tidak boleh makan tapi mengatur makanan yang kita konsumsi. Ketiga adalah punya waktu buat beristirahat yang cukup. Berolah raga sehari cukup 30 menit. Tapi kalau orang disuruh olah raga selalu bilang tidak ada waktu untuk olah raga. Mengatur pola makanan, artinya makanan yang masuk mulut diatur mana yang baik dan yang kurang baik buat kita, itu dijaga. Dengan kita mengatur pola makan maka hasilnya juga akan baik. Kalau kita makan apa saja lalu kita bilang bahwa badan saya kok tidak bagus. Itu karena "you are what you eat". Tapi kalau makannya kita jaga, kita atur, kita akan bisa lebih baik. Diet bukan berarti tidak makan tapi diet berarti mengatur makanan.
- Boleh dibilang saat ini Ade Rai adalah Binaraga dan Binaraga adalah Ade Rai. Seperti kita menyebut Rudi Hartono untuk Bulu tangkis dan Utut Adianto untuk Catur. Tapi dari label yang melekat pada anda, prestasi anda yang paling membanggakan sebetulnya apa?
Kalau ditanya prestasi yang paling membanggakan adalah kalau saya melihat orang lain punya prestasi yang lebih baik. Kalau soal prestasi, saya masih jauh dibandingkan dengan Mas Utut Adianto di Catur atau Susi Susanti, idola saya di Bulu tangkis. Saya juara Asia sejak 1995-1998, khususnya untuk Binaraga yang tidak menggunakan obat-obat terlarang tahun 2000 di New York dan di California. Prestasi yang paling membanggakan buat saya adalah dimana saya bisa punya pengaruh yang baik buat anak-anak muda, terutama buat lingkungan saya, mungkin lebih kecil lagi adalah buat teman-teman yang tadinya cuma main-main tapi sekarang mereka bisa jadi juara nasional. Sekarang saya lihat kebanggaan seorang pelatih seperti itu. Itu kebanggannya luar biasa sekali, jadi tidak hanya bagi dia tapi juga kemenangan bagi murid didikannya. Tapi dalam kasus ini, saya bukan guru, bukan pelatih dan mereka juga bukan murid, mereka semua adalah teman-teman saya. Kita punya lingkungan yang sehat, lingkungan kompetisi yang sehat, orang mau mengatur waktu buat pola makan yang sehat, berlatih, menerapkan gaya hidup sehat dan punya jiwa kompetisi yang tinggi. Jadi kalau ditanya prestasi, saya rasa prestasi yang membanggakan adalah bisa membuat teman-teman saya sukses.
- Anda menyebut bahwa anda bukan pelatih, anda bukan guru tapi anda mampu menanamkan pengaruh pada lingkungan anda. Bagaimana caranya bisa melakukan seperti itu?
Mungkin pada waktu saya memulai olah raga ini tidak terlalu banyak orang yang mengerti olah raga ini. Saya sendiri sampai saat ini belum punya pengertian yang luas atau punya pengetahuan yang banyak tentang olah raga ini. Tapi saya terus berusaha dan mungkin yang membuat orang lain menganggap saya bisa menjadi panutan yang baik buat meraka adalah bahwa saya berjuang sendiri pada saat memulai karir, punya prestasi, tampaknya semua teman-teman mengikuti apa yang saya lakukan. Disatu sisi saya bangga bisa menjadi panutan yang baik bagi orang lain, disisi lain sebenarnya tanggungjawabnya sangat besar dimana apabila saya tidak menjalankan kewajiban saya yang baik, saya menerapkan satu kondisi yang justru sebaliknya. Oleh sebab itu kalau kita berada dalam satu negara dimana banyak atlit-atlit yang baik, kompetisinya sangat keras. Dalam kondisi saya, tidak punya kompetitor. Karena saya tidak memiliki kompetitor, itu menjadi tantangan buat saya untuk tetap maju kalau ingin menjadi panutan yang baik.
- Mampu mengelola beberapa pusat kebugaran dengan beberapa cabang, juga menurut saya itu merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Barangkali bisa anda ceritakan motivasi awal anda untuk terjun ke dunia bisnis. Dimana kita tahu semua bahwa tidak banyak atlit yang berprestasi tapi mampu juga untuk menjadi seorang manager yang baik dalam mengelola usaha?
Saya tidak melihat diri saya sebagai manager atau seorang pebisnis yang baik. Saya hanya melihat bahwa fitness adalah suatu industri yang baik yang perlu dikembangkan sehingga satu saat saya bisa hidup didalamnya. Seorang atlit tidak hanya berlatih dan berprestasi tapi bisa juga melakukan hal-hal yang lain. Misalnya sebagai sportman, businessman, entrepreneur, entertainer, marketer buat dirinya sendiri dan sebagainya. Banyak hal yang bisa dilakukan buat diri sendiri. Awal memulai usaha misalnya, saya coba fitness center, buku, video, dan coba bikin acara teve fitness. Terus terang saya cuma melihat bahwa disini ada peluang karena ada satu kendala yang dihadapi, yaitu bahwa mencari informasi olah raga ini susah, mencari fasilitas latihan susah, cari buku susah, apalagi mau minta penghargaan yang lebih besar, itu sulit sekali. Ini yang membuat kita harus mengisi kendala-kendala itu. Banyak tempat fitness center yang murah tapi sarananya tidak lengkap. Oleh sebab itu kita bikin klub Ade Rai dimana fasilitas olahraga diperuntukkan bagi siapa saja. Jangan pernah berpikir bahwa klub ini hanya untuk atlit, disini untuk siapa saja selain member. Hanya 5% dari 100% yang atlit dan selebihnya adalah orang-orang yang ingin punya badan yang sehat dan punya penampilan yang baik.
- Tadi sudah dibicarakan mengenai kendala yang kemudian berhasil ditransformasikan menjadi motivasi. Barangkali dari seorang Ade Rai ada satu kendala yang mungkin pernah dialami ketika sempat dilarang tampil oleh Federasi Olahraga Binaraga International. Itu latar belakangnya kenapa kemudian apa hikmahnya dari larangan tersebut?
Tahun 2000 saya pernah di skorsing oleh Federasi Binaraga Internasional, tidak boleh mengikuti kejuaraan internasional yang resmi. Alasannya karena saya tampil dipertandingan diluar yang mereka miliki. Ini masalah prosedural, dan sedikit ego suatu organisasi. Kalau kita bertanding di WBC tidak boleh bertanding di Organisasi lainnya. Sebagai atlit saya perlu pengalaman baik, pengalaman bertanding yang banyak dan luas. Dari sisi Indonesia juga sangat baik, pembinaan prestasi itu adalah mengangkat citra bangsa Indonesia dimata internasional. Nggak perduli apakah yang mengirim itu harus APSI, KONI atau lainnya. Masalahnya menjadi rumit karena dihubungkan dengan aturan. Sekarang skorsing sudah dicabut, karena Indonesia sendiri ingin mendapatkan peluang di Asean Games tahun 2002 dimana saya hars tampil. Hikmah yang bisa diambil adalah bahwa sebenarnya saya tidak melihat siapa yang benar dan siapa yang salah. Ini hanya masalah prosedural. Tapi kalau kita melakukannya benar, kita tidak usah takut. Setiap satu kepengurusan organisasi selalu berusaha untuk mendapatkan suatu hasil yang terbaik. Tapi mereka tidak pernah berpikir untuk menciptakan satu tatanan yang baik untuk kedepannya. Prestasi itu harus diciptakan bukan dibina. Saat Asean Games seperti sekarang ini akhirnya orang seperti saya yang bukan prioritas bertanding lagi terpaksa harus tampil membela nama Indonesia karena kita kekurangan atlit. Dari kejadian ini saya rasa organisasi olah raga di Indonesia harus menciptakan atlit-atlit.
- Apa terminologi sehat atau bugar menurut seorang Ade Rai. Karena kita tahu bahwa yang disebut dengan sehat itu tidak hanya dalam konteks fisik tapi juga dalam konteks psikis?
Betul sekali, istilahnya "men sana en corporesano", dalam tubuh yang sehat ada jiwa sehat. Biasanya kalau jiwa kurang sehat secara fisik juga kurang. Sebagai contoh negara bangsa kita sendiri, sekarang mengalami banyak hal-hal yang tidak kita inginkan. Itu juga disebabkan oleh ketidaksehatan secara phisik dari masyarakat kita. Begitu juga kalau kita bicara kesehatan tubuh, saya rasa kalau kita sehat dalam arti secara fisik, dalam berperilaku juga akan baik. Definisi olah raga fitness atau binaraga adalah suatu kombinasi berbagai aktifitas. Dalam hal ini apakah olahraga yang sifatnya aerobik maupun non-aerobik dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup. Tujuannya untuk membentuk tubuh kita ke tahap yang lebih baik. Kalau penampilan baik nomor satu lalu sehat nomor dua, yang terjadi adalah penggunaan obat-obatan terlarang, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan prestasi yang baik. Oleh sebab itu yang kita promosikan melalui aktifitas fitness atau olah raga di Indonesia adalah fitness yang sehat. Sehat itu nikmat, sehat itu mahal. Waktu muda kerja mati-matian dapat uang, sudah tua uangnya dihabiskan hanya buat sehat. Bayar rumah sakit supaya sehat, jual mobil, jual rumah hanya buat sehat. Ibaratnya orang bilang kekayaan yang paling besar adalah kesehatan kita. Kenapa nggak kita jaga selagi kita masih sehat.
- Bagaimana pandangan anda sebagai seorang olahragawan, sebagai intelektualitas terhadap kondisi bangsa dan negara saat ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar